Rabu, 09 Desember 2009

Tak peduli walau XXI

Tak Peduli Walau XXI

Sejenak kutersentak
turut hasrat diri ku berpaling
menjilat aroma cantik dirimu
Ku bawa serta
dingin udara , karpet indah, nyaman sofa baru kemewahan
tak mampu mengusikmu

walau bau, walau aneh
aku di sana menjagamu
tatkala orang mengumandangkan sengatmu

ku tak peduli
tempatmu memang tak disini
cukup sayang tuk berhenti

kau..
belum sampai
pekik horor
cucuran darah

apalah artinya
kau kan sampai nanti


4 komentar:

someone's in a trance mengatakan...

itu foto otak-otak ya bed??

Ebed mengatakan...

iya may...

Anonim mengatakan...

pram:sebenernya Majelis Gereja perlu belajar dari Manager XXI. Sebagaimana manajer XXI memperhatikan kenyamanan pengunjung, Gereja perlu secara mendetail memperhatikan kebutuhan orang yang datang. Kalau terpuaskan kan pada akhirnya, kamu senang, saya senang dan Tuhan pun senang.

ebed mengatakan...

ok pak pendeta..
hehe

Posting Komentar